KOMENTAR.CO.ID MANADO.- Kebijakan Menteri
Perdagangan membuka impor komoditi cengkih mendapat kecaman wakil ketua DPRD
Sulut Wenny Lumentut. Menurutnya dibukanya kran import dipastikan akan membuat harga komoditi andalan Sulut tersebut
anjlok .” Saat ini produksi cengkih petani kita masih cukup untuk mensuplai
kebutuhan pabrik, jadi kebijakan pemerintah pusat tersebut untuk import cengkih
tidak tepat. Sebagai anggota DPRD Sulut saya mengecam kebijakan Menteri
Perdagangan yang membuka keran import tersebut. Kami telah menugaskan kepada
SKPD terkait yang mengikuti rapat di Jakarta agar memperkuat statement ini agar
Menteri Perdagangan bisa meninjau kembali kebijakan yang merugikan petani kita.
“ tegas Lumentut Rabu (13/1) siang kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD Sulut . Menurutnya, DPRD Sulut telah mengirim surat secara resmi
kepada Menteri Perdagangan terkait kebijakan tersebut dengan meminta agar
segera mencabut kebijakan yang tidak pro
rakyat tersebut. Dirinya mendesak agar apa yang menjadi tuntutan masyarakat tersebut dapat
diperhatikan pemerintah pusat. “ Kalau tidak diperhatikan akan menimbulkan efek
yang merugikan petani dan bisa berakibat
akan adanya demo nanti.”tuturnya. .” Kalau tidak ada kebijakan impor,
dijamin harga cengkih sampai 15 tahun kedepan akan tetap berada diatas harga pokok produksi.” tutupnya.
(stem)