Komentar,
Sulut – Pencanangan Kampung KB merupakan tindak lanjut dari
pencanangan Kampung KB di Cirebon yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada
pertengahan Januari lalu, menindak lanjuti hal tersebut, Gubernur Sulut Dr Soni
Sumarsono MDM mengresmikan Desa Kima Bajo Kecamatan Wori kabupaten Minahasa
Utara menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB).
Pencangan
tersebut ditandai dengan panandatanganan prasasti oleh Gubernur Sulut yang
turut disaksikan Kepala BKKBN Pusat Dr Surya Chandra Surapaty, Inspektur Utama
BKKBN Pusat Dra Mieke Sangian, Direktur Advokasi dan KIE BKKBN Pusat Yunus Noya
dan Pj. Bupati Minut Ir Herry Rotinsulu.
Dalam
sambutannya Sumarsono menyampaikan, pencanangan Desa Kima Bajo menjadi kampung
KB menjadi contoh di Provinsi Sulawesi Utara, agar Kabupaten Kota yang
lain di Sulut dapat mengikutinya.
“Karena
itu Saya minta para Bupati/Walikota se-Sulut segera mencanangkanya didaerahnya
masing-masing, karena program ini sangat penting dalam rangka mengakselerasikan
berbagai sektor pembangunan di desa tersebut, ” ujar Sumarsono.
Usai
memberikan sambutan Gubernur, menyerahkan piagam pengharggaan dari BKKBN
pernikahan 53 tahun Keluarga Havid Kabaena warga Desa Kima Bajo.
Sebelumnya
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty mengungkapkan, pada Tahun 2016 ini,
kami telah merencanakan pembentukan satu kampung KB di setiap kabupaten/Kota
sebagai proyek percontohan.
Agar
program KB lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, saya mohon dukungan
pemerintah Kabupaten Minut beserta seluruh SKPD terkait untuk bekerjasama
dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut guna melaksanakan program KKBPK di
desa-desa/dusun-dusun dan kampung-kampung terutama di wilayah terpencil,
tertinggal, wilayah padat penduduk, perbatasan dan daerah-daerah lain yang
program KB nya belum berhasil pembentukan kampung-kampung KB, harap Surapaty.
pada kesempatan yang sama Kepala
BKKBN Sulut Nerius Auparay melaporkan, desa Kima Bajo terutama dusun 4 yang
sekarang menjadi salah satu desa percontohan kampung KB di Sulut akan menjadi
miniature pelaksanaan program KKBPK yang terpadu dan komprehensif.
" Untuk
Tahap awal, ini selain merevitalisasi KB dengan mengatur kelahiran, Kita juga
memberdayakan keluarga melalui pengasuhan anak secara holistic dan
komprehensif. Meningkatkan ketahanan para remajanya serta pemberdayaan para
lansianya agar tetap produktif serta meningkatkan kesejahteraan keluarga
melalui peningkatan pendapatan keluarga,"tandas Auparay (ven)