Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Kini Mengamankan Dua Orang Pria Yang Mengetahui Tewasnya Perempuan, Sedangkan Dengan Temuan Mayat di Tugu Adipura Hanyalah Rekayasa

Selasa, 16 Juni 2015 | 00:04 WIB Last Updated 2015-10-17T05:09:05Z
Reportase Sulut - Adanya penemuan mayat perempuan tanpa identitas (KTP) sama sekali menimbulkan banyak kecurigaan bagi pihak Kepolisian Mapolres Bitung, dimana, kecurian ini dimulai dengan penemuan barang – barang, penyelidikan hingga pemeriksaan sidik jari korban dan olah TKP di hotel Jenny House yang berlokasi di Kelurahan Madidir Weru, Kecamatan Maesa.

Jenazah perempuan yang ditemukan, Senin (15/06) Pukul 11. 00 Wita memiliki kulit sawo matang, memakai pakaian dalam warna merah mudah, memilik tato trisula dan salib dibagian bahu kiri dan juga barang lainnya.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan saksi dan juga info yang ditemukan oleh Tim Buser Mapolres Bitung dilapangan, bahwa mereka telah menemukan dua orang pria yang tau persis dengan kejadian sampai tewasnya perempuan muda ini. Dua orang pria telah diamankan polisi bernama Hanny Akuba (41) dan Buang (28).

Hanny Akuba (41)  Alias Anis, warga Kelurahan Bitug Barat I Lingkungan 1 Kecamatan Maesa mengatakan, Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita, korban  menghubungi saya lewat via sms memberitahukan kalau dirinya telah berada di Kota Bitug. Pada pukul 20.00 Wita, pria bernama Buang menelfon kepada saya dan menanyakan ada perempuan yang bisa di pakai oleh bosnya bernama Ko Aping??

Sekitar Pukul 20.30 Wita, saya mghubungi korban agar bertemu di depan Klenteng Seng Bo Kiong yang bertempat di Kelurahan Kadododaan, selanjutnya korban langsung saya bawa ke Hotel Jinny House, Kelurahan Madidir Weru Madidir. Tak lama menunggu di hotel tersebut,  pria bernama Buang datang kepada kami dan langsung memotret korban. Setelah mengambil gambar korban, foto itu langsung dia kirim kepada bosnya (Ko Aping) pada pukul 23.00 Wita, jelasnya.

Ditambahkan lagi, setelah Ko Aping menerima foto korban yang telah dikirimkan oleh Buang, hanya berkisar beberapa menit, tepatnya pukul 24.00 Wita, Ko Aping langsung datang ke Hotel Jinny House. Usai melakukan transaksi mengenai pembayan antara korban dan Ko Aping, saya langsung pulang kerumh.Senin pagi, Pukul 07.00 Wita, korban kembali menelfon saya dengan memberitahukan, kalau ia telah lapar, mendengar kata –kata itu, saya langsung datang ke Hotel Jinny House untuk menjeputnya. kemudian kami pergi kepasar Winenet hanya untuk membeli nasi kuning serta satu lembar kaos dan kembali lagi ke hotel. Pukul 10.00 Wita, salah satu karyawan hotel menelfon dan memberitahukan kalau bisa secepatnya kamu datang ke hotel karena korban mengalami muntah – muntah.

Tibanya dihotel, Pada Pukul 10.15 Wita, saya melihat korban lagi sementara berolahraga, setelah berolahraga, korban menceritakan kepada saya kalau maag telah kambuh, tak lama, korban menyuruh saya untuk mengambil air yang berada di dispenser, karena airnya telah habis,  korban pergi toilet dan minum air kran. Memasuki Pukul 10.45 Wita, saya ditelefon isteri uuntuk kembali pulang kerumah. Tak lama saya berada dirumah, tepatnya pukul 11.00 Wita, Buang mnelfon kepada saya dengan mngatakan kalau korban sudah tidak bergerak sama sekali. Sesampainya dihotel pukul 11.30 Wita, saya langsung masuk kekamar korban untuk memeriksa mengenai apa yang telah dikatakan si Buang itu benar apa cuman bercanda.

Melihat korban yang sudah tidak berdaya, Buang memberitahukan Ko Aping lewat via telefon, selanjutnya kami bertiga janjian bertemu di Supermarket City Mart Bitung. Ditempat inilah, Ko Aping memberitahukan kepada kami, kalau mayat dibawah kerumah sakit RSU Manembo – Nembo  Bitung dengan mengatakan bahwa mayat kalian temukan ditaman samping Bank Mandiri (Tugu Adipura), pungkas Anis, Selasa (16/06).

 Kapolres Bitung, AKBP Reindolf Unmehopa saat diwawancarai oleh awak media menjelaskan, sementara pihaknya masih melakukan penyelidikan serta mengumpulkan bukti – bukti berupa keterangan saksi, untuk melanjutkan proses tewasnya perempuan yang usianya sekitar 21 tahun ini kami harus menunggu hasil otopsi biar kami mendalami apa motif dibalik semua
.

Kini kamar yang dipakai korban untuk melakukan perbuatan mesum telah dipasang garis Police Line oleh oleh petugas kepolisian, sedangkan barang – barang bukti yang telah diamankan berupa keranjang sampah, sisir rambut dan handuk.  

×
Berita Terbaru Update