Reportase Sulut - Setelah memasukkan berkas pendukung diruangan media center, KPU Kota Bitung, Senin (15/06) salah satu bakal calon Walikota Bitung, Lina Utiarachman dengan alasan masuk mendaftar lewat jalur independen karena ingin mempersatukan semua warna politik, Selasa (16/05).
Linna Utiarachman saat diberikan kesempatan oleh Komisioner KPU Kota Bitung untuk membawakan pidato singkatnya mengatakan, sangat berterima kasih kepada seluruh KPU Bitung yang telah menerima kami dengan sungguh luar biasa, apalagi telah menerangkan secara detail persyaratan yang ada disini, agar semua bisa terbuka mengenai ketentuan yang diterapkan pada kami, sehingga kami bisa mengerti sama sekali.
Seorang wanita yang merupakan ratu dibakal calon Walikota Bitung melalui jalur independen berani bertarung meskipun persyaratan yang telah ditentukan oleh KPU sangatlah berat dan tidak bisa ada kesalahan kecil yang harus ia lakukan, dengan kesalahan yang kecil bisa berdampak yang kelainnya, apalagi setelah habis memasukkan berkas pendukung ke KPU, saya anggap ini belum selesai, karena kami masih ada tahapan lain yang akan berjalan nanti, tutur Lina.
Kami berharap, kami bia lolos dari ferifikasi tiga persyaratan yang telah diajukkan oleh KPU, agar masyarakat Kota Bitung memiliki Walikota Bitung memiliki pemimpin yang baru, yang mana, baru kali ini, Walikota Bitung pemimpinnya seorang perempuan. Saya bukannya tidak menghormati partai politik yang ada di Kota Bitung, dengan kemajuaan lewat jalur independen, kami akan menyatukan seluruh warga agar bisa mengerti dengan namanya politik.
Sudah saatnya masyarakat Kota Bitung merapatkan barisan, dimana, Hari Rabu, tanggal 9 Desember 2015 nanti, khusunya Kota Bitung akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bitung, saat itulah kita semua akan menentukan nasib kota cintai ini kepada pemimpin baru yang akan memegang masa jabatan periode tahun 2016 – 2021.
Apabila saya terpilih nanti, saya akan mengabdi ke masyarakat dan ingin bisa fokus mengurus apa yang menjadi tanggung jawab kami, apalagi dikelangan nelayan yang terkena moratorium dengan peraturan Menteri Susi, melanjutkan program pemerintah yang mulai dari pembangunan KEK, jalan tol dan IHP Port. Ini semua akan kami lakukan demi mensejahterakan seluruh masyarakat Kota Bitung, pungkas Lina.
Linna Utiarachman saat diberikan kesempatan oleh Komisioner KPU Kota Bitung untuk membawakan pidato singkatnya mengatakan, sangat berterima kasih kepada seluruh KPU Bitung yang telah menerima kami dengan sungguh luar biasa, apalagi telah menerangkan secara detail persyaratan yang ada disini, agar semua bisa terbuka mengenai ketentuan yang diterapkan pada kami, sehingga kami bisa mengerti sama sekali.
Seorang wanita yang merupakan ratu dibakal calon Walikota Bitung melalui jalur independen berani bertarung meskipun persyaratan yang telah ditentukan oleh KPU sangatlah berat dan tidak bisa ada kesalahan kecil yang harus ia lakukan, dengan kesalahan yang kecil bisa berdampak yang kelainnya, apalagi setelah habis memasukkan berkas pendukung ke KPU, saya anggap ini belum selesai, karena kami masih ada tahapan lain yang akan berjalan nanti, tutur Lina.
Kami berharap, kami bia lolos dari ferifikasi tiga persyaratan yang telah diajukkan oleh KPU, agar masyarakat Kota Bitung memiliki Walikota Bitung memiliki pemimpin yang baru, yang mana, baru kali ini, Walikota Bitung pemimpinnya seorang perempuan. Saya bukannya tidak menghormati partai politik yang ada di Kota Bitung, dengan kemajuaan lewat jalur independen, kami akan menyatukan seluruh warga agar bisa mengerti dengan namanya politik.
Sudah saatnya masyarakat Kota Bitung merapatkan barisan, dimana, Hari Rabu, tanggal 9 Desember 2015 nanti, khusunya Kota Bitung akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bitung, saat itulah kita semua akan menentukan nasib kota cintai ini kepada pemimpin baru yang akan memegang masa jabatan periode tahun 2016 – 2021.
Apabila saya terpilih nanti, saya akan mengabdi ke masyarakat dan ingin bisa fokus mengurus apa yang menjadi tanggung jawab kami, apalagi dikelangan nelayan yang terkena moratorium dengan peraturan Menteri Susi, melanjutkan program pemerintah yang mulai dari pembangunan KEK, jalan tol dan IHP Port. Ini semua akan kami lakukan demi mensejahterakan seluruh masyarakat Kota Bitung, pungkas Lina.
