Reportasesulut.com- Masyarakat Indonesia ramai - ramai kritik soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Baik kalangan kecil dan besar berkomentar tidak terima dengan keputusan naiknya harga BBM.
Sehingga, nyaring tedengar ada demonstrasi diberbagai daerah Indonesia. Berharap, ada respon dari Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga yang sudah ia resmikan naik.
Tanggapan Presiden sampai sekarang belum mengiakan permintaan rakyat. Upaya presiden saat ini adalah memberi pemahaman secara terbuka tentang kenaikan BBM.
Terlihat di akun Facebook Presiden. Beliau transparan soal data grafik kondisi minyak Indonesia. Grafik yang diposting Presiden menerangkang bahwa, cadangan minyak tinggal 3,7 miliar barel, sedangkan harga minyak Indonesia sangat murah dibandingan dengan negara lainnya.
"Salah satu alasan mengapa saya dan Pak JK menaikkan harga BBM" tulis Presiden dijejaringan sosial. (HH)
